TAUKAH KAMU CIRI MATINYA HATI SESEORANG?


TANDA MATI HATI SEORANG HAMBA
Syekh Ibnu Atha’illah dalam Kitab Al-Hikam menerangkan tanda matinya hati seseorang. Salah satu tandanya adalah tidak merasa sedih saat ketinggalan melakukan amal baik dan mengerjakan kewajiban. Serta tidak menyesal setelah berbuat dosa.
مِنْ عَلَامَاتِ مَوْتِ الْقَلْبِ عَدَمُ الْحُزْنِ عَلَىْ مَا فَاتَكَ مِنَ الْمُوَافِقَاتِ، وَتَرْكُ الْنَّدَمِ عَلَىْ مَا فَعَلَهُ مِنْ وُجُوْدِ الْزَّلَّا

“Salah satu tanda matinya hati yaitu jika tidak merasa sedih atau susah karena ketinggalan melakukan suatu amal perbuatan baik dan kewajiban.

Serta tidak menyesal jika telah berbuat dosa atau perbuatan melanggar.” 

Catatan untuk kita:
Sahabat Abu Musa Al-Asy’ari ra meriwayatkan sebuah hadits Nabi Muhammad saw perilah perbedaan orang yang hatinya hidup, segar, dan terang; dan orang yang hatinya mati, kering, dan gelap.
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَرَّتْهُ حَسَنَتُهُ وَسَاءَتْهُ سَيِّئَتُهُ فَهُوَ مُؤْمِنٌ

Artinya, “Dari Abu Musa Al-Asy’ari ra, Rasulullah saw bersabda, ‘Siapa saja yang merasa senang oleh kebaikannya dan merasa susah oleh keburukannya, maka ia adalah orang yang beriman.’” (HR At-Thabarani).

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama