Apa Perbedaan Dakwah Tabligh dan Khutbah ?




Apa Perbedaan Dakwah, Tabligh & Khutbah ?

Rasulullah SAW menyampakan dalam haditsnya:

بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً

Balliguu ‘annii walau ayatan

"Sampaikanlah dariku meskipun hanya satu ayat (HR. Bukhari)

Hadis tersebut adalah hadis sahih, terdapat dalam Shahih al-Bukhari, Shahih Ibn Hibban, Sunan al-Turmudzi, Sunan Abi Dawud, Musnad Ahmad, Sunan al-Darimiy.

Allah memerintahkan hamba-Nya untuk menyiarkan agama Islam tanpa ada paksaan. Kegiatan tersebut biasa dikenal dengan dakwah.

Selain dakwah, umat muslim juga mengenal istilah tabligh dan khutbah. Ketiganya memiliki kesamaan dalam menyerukan ajaran dan syariat Islam.

Dakwah

Dilansir dari buku Ilmu Dakwah karya Daniel Rusyad, dakwah berasal dari kata da'a - yad'u yang memiliki makna, memanggil atau menyeru. Juga dari kata da'wah berarti panggilan atau seruan. Orang yang melakukan dakwah disebut da'i - da'iyah yakni penyeru.

Secara istilah, dakwah dimaknai sebagai seruan kepada seseorang atau sekelompok manusia untuk mengimani suatu perkara, disertai perintah untuk melakukan atau meninggalkan suatu perbuatan atas perkara tersebut.

Allah memberi perintah berdakwah dalam firmannya Surah An-Nahl ayat 125.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ 

Ud'u ilā sabīli rabbika bil-ḥikmati wal-mau'iẓatil-ḥasanati wa jādil-hum billatī hiya aḥsan, inna rabbaka huwa a'lamu biman ḍalla 'an sabīlihī wa huwa a'lamu bil-muhtadīn.

Artinya: "Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang paling tahu siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia (pula) yang paling tahu siapa yang mendapat petunjuk.

Tabligh

Tabligh berasal dari kata ballagha artinya menyampaikan. Dikutip dari buku Ilmu Dakwah karya Prof. Moh. Ali Aziz, dalam aktivitas dakwah, tabligh berarti menyampaikan ajaran Islam kepada orang lain. Tabligh lebih mengenalkan tentang dasar- dasar Islam. Orang yang melakukan tabligh, disebut mubaligh.

Tabligh merupakan bagian dari sistem dakwah Islam. Karenanya tabligh juga menyampaikan dan menyiarkan makna Islam kepada perorangan atau kelompok.

Perintah tabligh oleh Allah kepada Rasulullah ada dalam Surah Al-Maidah ayat 67.

۞ يٰٓاَيُّهَا الرَّسُوْلُ بَلِّغْ مَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ ۗوَاِنْ لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسٰلَتَهٗ ۗوَاللّٰهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ

Ya ayyuhar-rasūlu ballig mā unzila ilaika mir rabbik(a), wa illam taf'al famā ballagta risālatah(ū), wallāhu ya'ṣimuka minan-nās(i), innallāha lā yahdil-qaumal-kāfirīn(a).

Artinya: "Wahai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika engkau tidak melakukan (apa yang diperintahkan itu), berarti engkau tidak menyampaikan risalah-Nya. Allah menjaga engkau dari (gangguan) manusia.220) Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang kafir.

Khutbah

Masih dari buku Ilmu Dakwah karya Prof. Moh. Ali Aziz, khutbah berasal dari kata khataba artinya pidato atau meminang. Arti asal khutbah adalah bercakap-cakap tentang masalah yang penting. Orang yang berkhutbah disebut khatib. Dalam bahasa Indonesia, khutbah dilafalkan dengan khotbah.

Berdasarkan penjabaran tersebut, khotbah adalah pidato yang disampaikan untuk menunjukkan kepada pendengar mengenai pentingnya suatu pembahasan.

Pada zaman Rasul, apabila ada masalah penting yang perlu disampaikan, Nabi SAW segera naik mimbar untuk berkhotbah di hadapan para sahabat. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari Jabir bin Abdullah RA, ia merincikan bagaimana cara penyampaian khotbah Nabi SAW.

Ketika Rasulullah SAW berkhotbah, kedua matanya tampak memerah, suaranya keras, dan kelihatannya sangat marah, hingga beliau bagaikan orang yang memperingatkan akan kedatangan pasukan musuh. Beliau mengatakan, "Musuh akan datang dengan tiba-tiba di pagi hari. Musuh akan datang dengan tiba-tiba di sore hari." Beliau berkata lagi, "Masa aku diutus dan Hari Kiamat seperti ini". Nabi SAW mensejajarkan jari tulunjuk dan jari tengahnya. Beliau bersabda, "Amma ba'du, sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Kitab Allah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad. Seburuk-buruk perkara adalah hal-hal yang bid'ah, dan setiap perkara yang bid'ah itu sesat". (HR Muslim)

Dalam hadits lain, Nabi SAW menyebutkan bahwa bacaan syahadat harus ada dalam isi khotbah. Rasulullah bersabda, "Setiap khotbah yang tidak ada tasyahhud (bacaan syahadat) bagaikan tangan yang terputus". (HR Abu Dawud)


Semoga bermanfaat...aamiin

 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama