Generasi Berkualitas Dalam Perspektif Islam

 

Islam merupakan agama yang tidak saja mengatur kehidupan ritual, tetapi juga seluruh aspek kehidupan umat manusia di dunia. Kesempurnaan Islam terbukti mampu mengubah generasi yang tadinya ummi (buta huruf) dan jahiliyah (bodoh/rusak) menjadi sebuah generasi utama dan pelopor kemajuan kehidupan. Bahkan mampu membangun sebuah peradaban manusia yang khas, yang menyinari hampir seluruh bangsa di dunia dan kejayaannya bertahan lebih dari sepuluh abad.

Pertama, Generasi yang Kuat

Sebagaimana Firman Allah SWT. Dalam surah An-Nisa ayat 9:

وَلْيَخْشَ ٱلَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا۟ مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَٰفًا خَافُوا۟ عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْيَقُولُوا۟ قَوْلًا سَدِيدًا

Artinya: Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.

Dalam Hadts Rasulullah SAW bersabda:

الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجَزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّى فَعَلْتُ كَذَا وَكَذَا قُلْ قَدَّرَ اللَّهُ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

Artinya: “Seorang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai oleh Alloh dari pada mukmin yang lemah. Dan pada masing-masing terdapat kebaikan. Bersemangatlah dalam mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu, memohonlah pertolongan kepada Alloh dan janganlah lemah. Jika kamu ditimpa suatu musibah, janganlah mengatakan “andaikata aku berbuat ini dan itu” tatapi katakanlah “Alloh telah takdirkan dan Dia melakukan apa yang dikehendaiki-Nya” karena ucapan “andaikata” akan membuka perbuatan syetan. (HR Muslim)

Kedua, generasi yang berkepribadian Islam

Yaitu generasi yang memiliki keimanan kuat terhadap Islam (Aqidah Islamiyah), dan bertekad menjadikan aqidah Islam tersebut sebagai standar satu-satunya dalam pola berpikir (aqliyah) dan pola sikapnya (nafisyah). Dalam hal ini Allah SWT. Berfirman dalam surah Al-Furqan ayat 74.

وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Artinya: Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.

Pola pikir Islami (aqliyah Islamiyah) akan terbentuk bila pemahaman terhadap suatu fakta senantiasa dikaitkan dengan pemikiran dan pandangan Islam. Begitu pula dengan pola sikap Islami (nafsiyah Islamiyah), akan terbentuk bila motivasi dalam generasi didasarkan pada keimanannya kepada Islam.

Kedua, generasi yang berjiwa pemimpin.

Islam datang dengan membawa seperangkat aturan yang sempurna yang terselesaikannya seluruh promblematika kehidupan manusia sampai akhir zaman. Pemikiran-pemikiran yang bersifat mendasar dan menyeluruh menjadikan Islam bersifat universal.

Penerapan Syari’at Islam tidak hanya dikhususkan untuk umat Islam saja, tetapi juga merupakan rahmat bagi seluruh manusia dan mensejahterakan kehidupan manusia.

Sebagaimana Firman Allah SWT. Dalam Surah Al-Anbiya ayat 107:

وَمَآ أَرْسَلْنَٰكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَٰلَمِينَ

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (Q.S. Al-Anbiya: 107)

Ketiga, mampu mengarungi hidup berdasarkan aqidah Islam.

Aqidah Islam menjawab semua pertanyaan mendasar dalam kehidupan manusia, yaitu dari mana asalnya manusia? Untuk apa manusia hidup di dunia? Dan akan kemana manusia sesudah meninggalkan dunia ini?

Islam telah mengajarkan tuntunan yang sempurna, yang mampu menyelesaikan seluruh problematika hidup manusia di dunia ini. Seseorang yang memahami islam secara jernih dan mendalam kan menemukan jawaban, bahwa hanya dengan aqidah Islam semua persoalan baik persoalan pribadi, keluarga maupun masyarakat dan dunia seluruhnya akan dapat diselesaikan dengan baik.

Mengutif  Secara lengkap pembahasan tentang mewujudkan generasi berkualitas dapat disimak di laman pintar kementerian agama Republik Indonesia dalam Bimbingan Perkawinan berikut ini:



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama