APERSEPSI
Rukun islam merupakan lima prinsip dasar dalam Agama Islam yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim. Kelima rukun ini merupakan fondasi yang harus ditegakkan. Dari ke lima prinsip tersebut diantaranya adalah salat. Kedudukan salat dalam islam di ibaratkan sebuah tiang dalam sebuah bangunan. Jika sebuah bangunan tidak ada tiang, maka otomatis bangunan tersebut tidak akan berdiri atau bangunan tersebut tidak dapat berdiri atau roboh. Begitu pula jika orang mengaku muslim tapi tidak solat makan islamnya tidak sah. Artinya sama dengan merobohkan atau menghancurkan agamanya. Pelaksanaan salat yang terbaik hendaklah dilakukan dengan cara berjamah, selanjutnya dianjurkan setelah salat melaksanakan dzikir (wiridan).
Tahukah apa itu arti salat?
Apa hukum salat?
Bagaiamanakan tata cara salat?
Bagaimana tata cara salat berjamaah?
Bagaiman jadinya jika manusia tidak pernah salat?
Apa makna dzikir?
Apa hikmah salat dan dzikir?
SALAT
Salat secara bahasa berarti berdoa. Sedangkan secara istilah yaitu seluruh perbuatan dan ucapan yang dimulai dengan takhbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Salat fardu lima waktu hukumnya wajib bagi setiap muslim laki-laki ataupun perempuan yang sudah baligh.
Ketentuan Pelaksanaan Salat:
a. Beragama Islam.
b. Berusia sudah mencapai balig.
c. Berakal.
2. Syarat Sah Salat
a. Sudah masuk waktu salat.
b. Suci badan, pakaian, tempat salat.
c. Menutup aurat.
d. Menghadap kiblat.
3. Rukun Salat
a. Berdiri jika mampu
b. Takhbiratul ihram
c. Membaca surah Al-Fātihah
d. Rukuk dengan tumakninah
e. I’tidal dengan tumakninah
f. Sujud dengan tumakninah
g. Duduk diantara dua sujud dengan tumakninah
h. Duduk akhir pada tasyahud akhir
i. Membaca tasyahud akhir
j. Sujud dengan tumakninah
k. Duduk diantara dua sujud dengan tumakninah
l. Duduk akhir pada tasyahud akhir
m. Membaca tasyahud akhir
a. Mengangkat kedua tangan saat takhbiratul ihram, rukuk, bangun dari rukuk,
b. Bersedekap, yaitu meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri.
c. Mengarahkan pandangan ke tempat sujud.
d. Membaca doa iftitah setelah takhbiratul ihram.
e. Membaca taawuz sebelum basmalah.
f. Mengeraskan bacaan pada salat yang termasuk jahr (keras),
g. Membaca lafaz “amin” setelah membaca surah Al-Fātihah.
h. Membaca surah setelah bacaan Al-Fātihah pada dua rakaat pertama.
i. Sunah bagi makmum mendengarkan bacaan imam.
j. Membaca takbir ketika turun dan bangkit, selain ketika bangkit dari rukuk.
k. Ketika bangkit dari rukuk membaca : سَمِعَ اللّٰهُ لِمَنْ حَمِدَ (SamiAlahu Liman Hamidah)
l. Ketika I’tidal membaca : رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ
m. Meletakkan dua telapak tangan diatas lutut ketika rukuk.
n. Membaca tasbih ketika rukuk dan sujud.
o. Membaca doa ketika duduk diantara dua sujud.
p. Duduk iftirasy pada semua duduk dalam salat kecuali duduk akhir.
q. Duduk tawaruk (duduk tasyahud akhir dikahir salat)
r. Membaca salam kedua (ke kiri).
a. Berbicara dengan sengaja.
b. Banyak melakukan gerakan diluar salat.
c. Berhadas saat melakukan salat.
d. Menempelnya najis di badan, pakaian, dan tempat salat
e. Terbuka aurat.
f. Mengubah niat.
g. Berpaling dari kiblat.
h. Makan dan minum ketika salat.
i. Tertawa.
j. Murtad.
6. Tata Cara Pelaksanaan Salat
a. Berdiri Tegak Jika yang mampu
b. Niat
c. Takbiratul Ihram: Membaca للّٰهُ اَكْبَرُ (Allahu Akbar)
d. Membaca Do’a Iftitah:
سْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ
ar-raḥmānir-raḥīm
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ
māliki yaumid-dīn
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ
iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ
ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ
ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn
f. Membaca Salah Satu Surah Dalam Al-Qur’an, Misalnya:
Sami'Allaahu liman Hamidah (3 kali)
Kemudian membaca:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّمَوَاتِ وَمِلْءُ الْأَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
(3x) سُبْحَانَ رَبِّيَ الْاَعْلٰى وَبِحَمْدِهِ
- Beragama Islam.
- Balig dan berakal sehat.
- Paham bacaan dan rukun salat.
- Tidak sedang menjadi makmum.
- Seorang laki-laki apabila makmumnya laki-laki dan atau perempuan.
- Imam boleh perempuan asalkan makmumnya semua perempuan.
- Berniat mengikuti imam.
- Mengetahui segala gerakan imam.
- Tempat berdirinya makmum tidak boleh lebih depan daripada imam.
- Tidak boleh melambatkan diri sehingga tertinggal dari imam lebih dari dua gerakan salat.
- Salat makmum harus sama dengan imam.
- Makmum dan imam harus berada di satu tempat.
- Jika imam melakukan kesalahan, makmum hendaknya mengucapkan "subhanallah" bagi makmum laki-laki dan bertepuk tangan bagi makmum perempuan.
- Dalam keadaan hujan dan angin kencang di malam yang gelap.
- Dalam keadaan sangat lapar, haus, dan di hadapannya terdapat hidangan makanan dan minuman.
- Dalam keadaan menahan buang air besar dan kecil. sedangkan waktu salat masih panjang untuk salat.
- Sakit yang membuatnya sulit untuk salat berjamaah.
- Merawat orang yang sakit. Menjaga orang yang sedang sekarat agar bisa diketahui kematiannya.
- Perjalanan ke masjid tidak aman karena jiwa dan hartanya terancam.
- Salat berjamaah diawali dengan azan dan ikamah.
- Barisan salat di belakang imam diisi oleh jamaah laki-laki, sementara jamaah perempuan berada di belakangnya.
- Imam harus mengatur saf atau barisan makmum supaya lurus dan rapat.
- Makmum wajib berniat menjadi makmum pada imam.
- Makmum harus mengikuti gerakan imam dan tidak boleh mendahului imam.
- Tertanamnya akidah tauhid dalam jiwa seseorang
- Mendekatkan diri kepada Allah Swt.
- Sebagai bukti rasa syukur kepada Allah Swt.
- Dapat mencegah perbuatan keji & Munkar
- Dapat memancing rezeki.
- Menjadi obat kesedihan.
- Melatih kedisiplinan.
- Mendidik manusia menjadi bersih.
- Memperkokoh rasa persaudaraan antar muslim.
Allāhu lā ilāha illā huw(a), al-ḥayyul-qayyūm(u), lā ta'khużuhū sinatuw wa lā naum(un), lahū mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ(i), man żal-lażī yasyfa'u 'indahū illā bi'iżnih(ī), ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭūna bisyai'im min 'ilmihī illā bimā syā'(a), wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ(a), wa lā ya'ūduhū ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm(u).
Lailahaillallah wahdahula syarikalah lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumitu wahuwa ala kulli syai-in qadir.
- Mendapat ampunan dari Allah Swt.
- Senantiasa mensucikan, memuji, mengagungkan,dan mengesakan Allah Swt.
- Disiplin dalam segala hal.
- Santun dalam ucapan dan perbuatan
- Dijamin masuk surga dan terhindar dari api neraka
- Berdzikir adalah sifat orang mukmin