A. Kurikulum Merdeka & Ciri-cirinya :
Kurikulum Merdeka, yaitu Kurikulum yang menekankan pada materi esensial, pembelajaran berbasis proyek, dan permulaan bagi guru dalam mengelola pembelajaran baik di kelas ataupun di luar kelas. Kurikulum Merdeka juga memberikan kebebasan kepada guru untuk mengembangkan materi ajar sesuai dengan karakteristik peserta didik.
Kurikulum Merdeka memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu:
1. Pembelajaran intrakurikuler yang beragam konten dibuat lebih optimal agar siswa memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan memperkuat kompetensi yang dimilikinya.
2. Pembelajaran berbasis proyek. Proyek dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah, dan tidak diarahkan untuk mencapai target pencapaian pembelajaran tertentu. Projek ini bertujuan untuk mengembangkan soft skill dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila.
3. Fleksibilitas bagi guru, artinya guru dapat melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan kearifan lokal. Guru juga dapat memilih berbagai perangkat terbuka untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Kurikulum merdeka ini muncul dengan harapan pendidikan di Indonesia menjadi lebih inklusif, kreatif, dan sesuai dengan kebutuhan siswa yang sangat beragam.
B. Pembelajaran Berdifferensiasi
Salah satu aspek penting dalam Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran berdiferensiasi, yang mengakui perbedaan dan keragaman individu siswa baik dari sisi karakteristik ataupun latar belakang lingkungan, sehingga memberikan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka.
Pembelajaran berdiferensiasi adalah suatu pendekatan yang mengakui bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda-beda. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, siswa diberikan pilihan-pilihan yang bervariasi dalam hal materi pembelajaran, metode pengajaran, dan penilaian.
Tujuan utama dari pembelajaran berdiferensiasi adalah untuk memastikan bahwa setiap siswa dapat mencapai potensi maksimalnya dan merasa termotivasi dalam proses belajar.
Selain itu, pembelajaran berdiferensiasi juga melibatkan penggunaan metode pengajaran yang bervariasi. Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, sehingga penting bagi guru untuk menggunakan berbagai model dan metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Misalnya, bagi siswa yang lebih visual, guru dapat menggunakan media visual seperti video atau gambar untuk membantu pemahaman mereka.
Ciri-ciri Pembelajaran Berdiferensiasi
Berikut adalah beberapa ciri-ciri sebuah pembalajaran yang sudah menggunakan metode berdiferensiasi:
1. Fleksibilitas: Dalam mengajar dan menilai guru harus mampu menyesuaikan metode pengajaran, materi, dan penilaian sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa. Fleksibilitas ini juga melibatkan penggunaan sumber daya yang beragam, termasuk bahan terbuka, teknologi, dan aktivitas belajar.
2. Pengelompokan berdasarkan kebutuhan: Metode berdiferensiasi melibatkan pengelompokan siswa berdasarkan kebutuhan mereka. Guru dapat membentuk kelompok-kelompok kecil dengan siswa yang memiliki tingkat pemahaman serupa atau mengadakan kelompok yang berbeda untuk siswa yang membutuhkan bantuan tambahan.
3. Penilaian formatif: Pembelajaran berdiferensiasi menggunakan penilaian formatif secara terus-menerus. Guru secara aktif memadukan kemajuan siswa, memberikan umpan balik yang tepat waktu, dan mengubah strategi pengajaran jika diperlukan.
4. Tantangan yang sesuai: Metode berdiferensiasi memberikan tantangan yang sesuai dengan kemampuan dan minat siswa. Guru harus mampu menyesuaikan kurikulum dan aktivitas belajar agar mereka menantang siswa yang lebih mampu dan memberikan dukungan bagi siswa yang membutuhkan bantuan tambahan.
5. Keterlibatan aktif siswa: Pembelajaran berdiferensiasi mendorong keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar. Guru harus menciptakan lingkungan yang kolaboratif, di mana siswa bekerja sama, berkomunikasi, dan berbagi ide.
C. Manfaat Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pembelajaran yang memungkinkan guru untuk memenuhi kebutuhan individu setiap siswa di kelas. Dalam praktiknya, guru akan menghadirkan materi dan aktivitas yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan gaya belajar masing-masing siswa.
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari pembelajaran berdiferensiasi:
1. Meningkatkan partisipasi siswa: Dalam metode pembelajaran berdiferensiasi, siswa merasa lebih dihargai dan didengarkan karena materi dan aktivitas disesuaikan dengan tingkat pemahaman mereka.
2. Mempercepat perkembangan siswa: Dengan menyediakan materi yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa, pembelajaran berdiferensiasi mendorong perkembangan siswa lebih cepat.
3. Meningkatkan pemahaman konsep: Setiap siswa memiliki kecepatan dan gaya belajar yang berbeda. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru dapat menggunakan berbagai metode dan strategi pengajaran untuk memastikan pemahaman konsep yang lebih mendalam.
4. Meningkatkan keterlibatan siswa: Pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan siswa untuk memiliki kontrol lebih besar atas proses pembelajaran mereka.
5. Menciptakan lingkungan inklusif: Dalam pembelajaran berdiferensiasi, perbedaan individu siswa dihargai dan diterima. Ini menciptakan lingkungan yang inklusif di mana setiap siswa merasa diterima dan dihormati.
6. Memfasilitasi pengembangan keterampilan sosial: Dalam pembelajaran berdiferensiasi, siswa sering bekerja dalam kelompok kecil atau berasal dari latar belakang yang berbeda. Hal ini memungkinkan siswa untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan teman sekelas yang memiliki keahlian dan pandangan yang berbeda.
7. Meningkatkan kepercayaan diri: Ketika siswa merasa mendapatkan perhatian dan dukungan yang mereka butuhkan, mereka akan merasa lebih percaya diri pada kemampuan mereka untuk belajar dan berkembang.
Semoga bermanfaat...